Minggu, 14 November 2010

Sinopsis Still Marry Me episode 13-14




Sorry all baru bisa posting sinopsis Still Marry Me lagi!!!
But... I hope like you like it!!!
^0^


           Min Jae muncul dan heran dengan Shin Young yang sedang melemun, tapi Shin Young membuat alasan-alasan supaya Min Jae tidak mempermasalahkan lagi.
           Sang Woo dan Sang Mi keluar bersama dengan lebih gembira, mereka makan siang bersama, berkata bahwa segalanya terasa lebih baik karena mereka bersama.Sang Woo tetap berencana pindah dan Sang Mi berkata tidak perlu. Sang Woo ingin bertemu anak Sang Mi, akhirnya Sang Mi setuju akan mempertemukan mereka nanti. "Tidak, hari ini", kata Sang Woo. Sang Mi "Aku minta waktu" tapi Sang Woo berkata "Bukan waktu yang kau butuhkan, tapi keberanian."
          Da Jung dan Ban Seok sudah sampai bandara untuk bulan madu, hanya saja saat di mobil Da Jung mananyakan kepada Ban Seok apakah Ban Seok membawa pasport dan tiket mereka. Tadinya Ban Seok mengatakan dengan yakin bahwa dia membawanya. tetapi setelah mencari-cari pasport mereka yang ternyata tertinggal di rumah Ban Seok. Tepatnya di atas meja ruang tamu Ban Seok. Pada akhirnya mereka pergi ke hotel dan Da Jung memutuskan agar berpura-pura tetap honeymoon, agar yang lain tidak tahu kalau mereka batal pergi. Ban Seok heran, "Apa itu penting?" Da Jung berkeras, “Ya, itu penting! Melupakan pasporku dan tidak berangkat bulan madu adalah hal yang tidak boleh terjadi dalam sejarah hidup Jung Da Jung!”
Agar meyakinkan bahwa mereka sudah berlibur di pulau tropis, mereka pergi ke salon untuk mengecat kulit mereka menjadi coklat tapi Ban Seok benar-benar aneh, ia masuk ke steam yang membuat kulitnya berubah menjadi coklat dengan mengenakan kacamata hitam. Dan hasilnya Ban Seok muncul dengan kulit coklat dan berotot hanya saat ia membuka kaca mata hitamnya, terlihat kalau kulit-nya belang. (kulitnya dari bawah kaki sampai atas kaki berwarna coklat! tapi kulit di sekitar mata yang tertutup oleh kacamata-nya berwarna putih!)
         Min Jae benar-benar datang ke rumah Shin Young. Mood Shin Young tidak begitu bersemangat karena ia melihaat Sang Woo-Sang Mi tadi, tapi Min Jae grogi karena terlalu senang ada di rumah Shin Young. Bahkan Min Jae sudah mengganti warna rambutnya, kembali menjadi hitam.
Min Jae tahu ada sesuatu yang mengganggu pikiran Shin Young, ia tanya, “Ada apa?” Shin Young “Ehm..aku ingin tanya karena aku ingin tahu, bagaimana perasaanmu jika ibumu punya pacar?”
Min Jae "Aku tidak apa-apa. Itu adalah yang kuharapkan terjadi baginya. Aku sudah bilang pada ibu agar ia bercerai saja dan mencari yang baru, jika itu adalah orang yang ia cintai. aku akan menerimanya." Shin Young setuju, “Yah seperti yang kuduga, Ha Min Jae yang setia, kau benar-benar keren.” Min Jae menambahkan, “Ibuku dan pacarnya, kita ber-4 makan malam.aku suka hari itu.” Shin Young hanya berkata, "Hari itu akan datang."
         Min Jae menyinggung Sang Woo, "Mengapa ia hadir di pernikahan Da Jung?" Shin Young tanya "Apa pendapatmu tentang Sang Woo?", Min Jae "Aku tidak menyukainya." Tiba-tiba Shin Young mendapat telpon dari Sang Woo, dan mereka membuat rencana untuk bertemu malam ini. Min Jae "Aku tidak suka, aku tidak mau Sang Woo ke apartemen Shin Young." Shin Young menjelaskan, "Kita bertiga harus bicara." Min Jae salah persepsi, ia pikir Shin Young akan menjodohkan Sang Woo dengan ibunya, "Aku tidak setuju."
         Tapi Min Jae juga mendapat telp dari ibunya, Min jae harus bertemu dengan seseorang yang ia suka. Shin Young tetap menahan mulutnya untuk tidak bicara apapun karena ibu Min Jae pasti akan mengatakannya.Shin Young berkata, “Jagi, apa kau ingin mendengar aku” tapi Shin Young tetap menahannya, "Sudahlah, jika kau mau bicara nanti, datanglah kapan saja." Min Jae hanya berkata "Shin Young jangan mengijinkan Sang Woo ke apartemenmu." Min Jae pergi. Shin Young menundukkan kepalanya dan mengeluh “Apa yang harus kulakukan?”
       Min Jae menemui ibunya di cafe, Min Jae sangat bahagia untuk ibunya. Sang Mi lega dan ia berterima kasih. Min Jae menunggu pacar ibunya dengan tidak sabar, Sang Woo juga semangat mendekati cafe itu, tapi sebelum Sang Woo masuk, ia melihat di jendela dan di dalam ternyata ada Sang Mi, bersama dengan anaknya yang tidak lain dan tidak bukan adalah Ha Min Jae. Sang Woo ketakutan, "Putra Sang Mi adalah Ha Min Jae! Ini..ini..tidak bisa seperti ini."
       Sang Woo langsung menelepon Shin Young. Sang Woo, “Shin Young, aku melihat ini di depan mataku dan aku tidak percaya! Panggil ambulance ke rumahmu dulu, lalu aku akan mengatakan apa yang kulihat sekarang.”
       Shin Young tanya dengan panik, "Apa kau bersama Min Jae sekarang?" Sang Woo kaget sekali, “Apa ini? Kau tahu?” Shin Young berkata ia juga baru tahu hari ini di pesta pernikahan Da Jung dan ia hampir pingsan. Sang Woo membalas, “Rambutku sudah mulai putih sekarang.”
       Sang Woo berpikir, “Jadi, jika semuanya lancar untuk kita berdua, kau akan jadi menantuku? Itu tidak benar kan?!” Shin Young, “Aku juga tidak bisa menerimamu sebagai ayah mertuaku. Ini tidak akan terjadi. Kencan dengan pria 10 tahun lebih muda itu tidak mudah dan ibunya juga tidak seberapa tua dariku, dan sekarang aku harus menambahkanmu juga?” Yang benar saja.
Sang Woo memutuskan, “Lee Shin Young kau harus datang ke sini. Ayo kita bereskan semuanya. Datang ke sini sekarang!” Sang Woo memberanikan diri dan masuk ke dalam. Sang Woo bertingkah sangat tenang. Min Jae heran melihatnya, "Mau apa kau ada disini?(Yoon Sang Woo)" Sang Mi kaget "Ka...Kalian saling kenal?" Sang Woo berkata "Kita pernah bertemu di pesta dan ia adalah fans Min Jae."

      Min Jae jadi pucat saat menyadari Sang Woo adalah pacar ibunya! Min Jae permisi keluar sebentar. Min Jae terlihat hampir pingsan. Kemudian Shin Young datang sambil berlari. Min Jae melihatnya, ia marah, “Kau sudah tahu kan? Itulah mengapa kau bertanya mengenai Yoon Sang Woo tadi?”
      Shin Young berkata "Aku juga baru tahu hari ini", dan amarah Min Jae mereda. Min Jae, “Aku tidak akan mengijinkannya.” Shin Young berkata, "Jika kau tidak setuju, lalu apa yang akan kau lakukan?" Min Jae menarik tangan Shin Young dan mereka masuk. Sang Mi minta mereka duduk. Sang Woo dan Sang Mi terlihat seperti orang tua mereka. Mereka duduk dan mengendalikan situasi. Min Jae dan Shin Young merasa kecil dan tanpa daya, tapi mereka bergandengan tangan sepanjang waktu.
      Min Jae mulai, “Ibu, aku ingin kau putus dengan Yoon Sang Woo. Kau sudah hidup tanpa cinta dengan ayah selama 24 tahun. Bukankah kau bisa bertemu orang yang lebih baik?” Dan berkata pada ibunya "Sang Woo tidak setia, ia sudah mencampakkan Shin Young, Ibu benar-benar mempunyai selera buruk tentang pria."
      Min Jae tidak peduli. Ia ingin ibunya bertemu pria yang lebih baik. Sang Mi membalas, “Jadi itu sebabnya kau berkencan dengan wanita berusia 10 tahun lebih tua, sebagai bentuk pemberontakan?” Min jae menunjuk Sang Woo, “Lalu dia, mengencani wanita yang masih menikah dengan anak usia kuliahan?”
Sang Woo berkata, “Pikirkan lagi ini, kau dan aku punya banyak kesamaan. Kita bisa berteman di masa depan.” Min Jae tidak suka, "Apa berteman?" Sang Woo berkata "Aku sudah melamar Sang Mi dan mereka akan menikah setelah perceraian beres." Min Jae berdiri dan mau pergi, tapi Sang mi berkata pada Shin Young, "Mengapa diam saja dan tidak bicara apapun?" Shin Young berkata, "Mungkin ibu (Sang Mi) akan mengerti perasaan-ku dan Min Jae". Sang Mi,”Itu yang kau pikir.”
      Sang Mi berkeras "Situasi kita berbeda", Shin Young membalas, "Apa bedanya?". Sang mi, “Aku ibu Min Jae dan dia putraku. Apapun yang ia lakukan sebagai orang tua aku ada di sini untuknya.” Shin Young menangis, “Apakah mencintai Min Jae adalah dosa?”
      Min Jae berkata pada ibunya, "Jangan bicara seperti itu pada wanita yang aku cintai." Lalu Sang Woo berkata "Min Jae jangan bicara seperti itu pada ibunya di depanku mulai sekarang."
      Sang Mi menuduh Shin Young menjebak Min Jae, Sang Mi berkata Shin Young terlalu senang karena anak usia 24 tahun mengejarnya dan ia tidak cukup pede dengan usia 34 tahun, padahal 34 tahun masih muda dan masih banyak kesempatan. Min jae sudah merasa cukup, ia berdiri dan menarik Shin young keluar, masih sambil berpegangan tangan. Di luar, Shin Young mencoba bersikap positif tapi Min Jae sedang tidak mood dan mereka jalan sambil diam.

      Malam itu juga adalah malam pertama Da Jung dan Ban Seok.Mereka kikuk dan ...
Da Jung dan Ban Seok membuat foto-foto palsu, dan mereka juga belanja suvenir di toko2 dan melepas semua label “Made in Korea”-nya.
      Bu Ki dan Shin Young mencoba mengusir rasa tidak enak dengan olahraga, tapi hanya Bu Ki yang benar-benar olah raga, sedang Shin Young hanya duduk di bola sambil ngobrol.
       Shin Young terus mengeluhkan keadaan-nya pada Bu Ki, Bu Ki menganggap ringan dengan berkata, "Kau bisa kencan saja, sendiri-sendiri." Shin Young tidak bisa terima bahwa Sang Woo adalah calon mertuanya. Buki “Kalau begitu, putus saja dengan Ha Min Jae, atau kencan selamanya. Mengapa jadi kuno dan harus menikah?”
       Bu Ki juga berkata agar Shin Young tidak memandang ringan hubungan Sang Mi dengan putranya. Kau tidak bisa menilai jika belum jadi ibu. Sang Mi akan melakukan apa saja demi putranya, yang tidak bisa ditandingi Shin Young.
       Bu Ki menyeret Shin Young untuk terapi,dengan belanja, dan mereka masuk ke toko yang sama dimana Da Jung dan Ban Seok belanja. Keduanya panik dan sembunyi di ruang ganti. Da Jung hampir saja ketahuan karena ingin tahu gosip terbaru mengenai Shin Young.
       Min Jae mengunjungi ibunya dan suasananya jadi dingin. Mereka makan siang, tapi terganggu oleh kedatangan nenek Min Jae, yang marah karena Sang mi dan anaknya akan cerai, ia berkata Sang Mi sudah menjebak putranya.
       Min Jae membela ibunya dan berteriak pada neneknya, ini adalah salahnya, ia dan ibunya adalah satu dan sama. Neneknya murka dan membanting vas bunga lalu keluar, ia berkata "Kau tidak akan mendapatkan apapun dalam perceraian".Min Jae pergi dan latihan di studionya, saat Shin Young tiba. Shin Young terus mencoba memancing Min Jae dengan obrolan, tapi Min Jae tetap diam, tapi Shin Young tidak menyerah, ia terus saja mengajak Min Jae berbicara dan akhirnya Min Jae tersenyum.
       Min Jae tanya "Apa Sang Woo itu orang baik?". Shin Young mengiyakan, "Waktu itu Sang Woo mencampakkanku adalah karena Sang Woo terluka. Sang Woo takut aku tidak benar-benar mencintai Sang Woo. Sang Woo benar-benar tulus mencintai ibumu". Min Jae, “Itu pertama kalinya aku melihat ibuku seperti itu, sebenarnya bagus, melihatnya akhirnya menemukan yang ia inginkan.”
       Min Jae, “Jika Yoon Sang Woo dan ibuku berjalan lancar, bagaimana dengan kita?” Shin Young juga bingung.Kemudian, Min Jae mengunjungi ibunya lagi dan memberikan restunya. “Shin Young bilang ia adalah pria yang baik. Beranilah dan majulah.” Sang Mi heran tapi ia senang.
        Ban Seok dan Da Jung pulang ke rumah dan menemukan bahwa rumah penuh dengan anak-anak kecil. Ternyata adik Ban Seok membawa anak-anak dari sekitar rumah untuk belajar bahasa Inggris dari Da Jung atas permintaan ayah mertuanya.
        Di kantor, Shin Young dan timnya tidak bisa lagi menerima cara Myung Seok dan mereka mau demo. Myung Seok yang sedang berbeban berat pergi ke dojo untuk latihan, tapi ia dikalahkan oleh orang misterius dengan busana putih, orang itu adalah Bu Ki. Myung Seok naksir Bu Ki dan ia gemetaran.
        Min Jae muncul di apartemen Shin young, dengan membawa koper. Min Jae mau menumpang selama beberapa hari. Shin Young panik, “Bagaimana jika ibumu tahu?” Min Jae yakin ibunya tidak akan mengetahuinya, tidak apa-apa. Shin Young minta Min Jae tinggal di studio saja.
Min Jae, “Mengapa kau selalu mencoba menendangku keluar?”
Shin young, “Aku tidak mau ibumu salah sangka.”
Min Jae, “Ibuku tidak akan tahu, jadi selesai. Apa lagi?”
Shin Young, “Jangan membawaku ke dalam pencobaan.”
Min Jae (tertawa), “Aku tidak akan melakukan apapun. Jangan cemas. Kau pikir aku ini orang seperti apa?”
Min Jae masuk ke bekas kamar Da Jung sebelum Shin Young bisa menghentikannya. Shin Young menghela nafas, “Aku gemetaran.”
Shin Young membuat ramen dan Min Jae mulai membuka kopernya. Shin Young masuk saat Min Jae pakai kaos dalam, dan mereka jadi malu, dan Shin young keluar.
      Mereka makan ramennya dan berkata ini adalah ramen paling enak karena Shin Young yang membuatnya. Shin Young minta Min Jae menulis lagu, “Wanita yang membuatkanku ramen” Min Jae benar-benar membuat lirik lagu itu dan menyanyikannya untuk Shin young.Shin Young tanya mengapa Min Jae tidak tinggal di rumah ibunya. Min Jae berkata tidak nyaman, ibunya merasa menyesal dan ia juga merasa tidak enak, dan ia masih marah dengan ibunya, jadi lebih baik agak memberi jarak.
         Sang Mi mencari Bu Ki dan tanya mengenai Shin Young. Bu Ki berkata Shin Young bilang agar ia menjamu Sang Mi dengan baik setiap kali Sang Mi datang. Sang Mi heran mengapa Bu Ki berkata seperti itu padahal Sang Mi tidak pernah baik pada Shin Young. Bu Ki berkata ia mau berteman dengan Sang Mi.
Sang Mi mengaku pasti berat bagi Min Jae pisah dengan Shin Young. Sang Mi hanya berkata ia tidak ingin Min Jae tertekan dengan pernikahan di usianya yang masih sangat muda.
          Bu Ki membela Shin Young. “Lee Shin Young adalah wanita modern, jika bisa berjalan baik, itu bagus dan jika tidak yah sayang sekali. Bahkan jika ia harus sendirian lagi pada usia 36 atau 37 tahun, ia akan bersama orang yang ia cintai.”Sang Mi melunak, ia memutuskan untuk mampir ke rumah Shin Young untuk minum anggur sejenak tanpa menelepon dulu.
           Shin Young dan Min Jae ada di rumah, dan berdebat film apa yang akan mereka tonton, Shin young terus mendesak Min Jae untuk melihat film pilihannya dan Min Jae mengalah.

        Tiba-tiba bel berbunyi. Shin young panik saat melihat di layar, ternyata Bu Ki dengan Sang Mi. Shin Young refleks menutup mulut Min Jae agar tidak bersuara. Sebenarnya Bu Ki sempat mengirim SMS pemberitahuan pada Shin Young bahwa Sang Mi akan mengunjungi Shin Young, cuma karena Bu Ki tidak mau ketahuan Sang Mi, ia tidak sempat mengecek lagi apa SMS-nya terkirim atau tdk, yang ternyata gagal terkirim.

           Min Jae menyarankan menghadapi saja ibunya, tapi Shin Young merasa waktunya tidak tepat. Jadi Min Jae buru-buru sembunyi di kamar Da Jung, sementara Shin Young membuka pintu untuk Sang Mi dan Bu Ki. Bu Ki sempat memberi pesan, ini kesempatan baik untuk memberi kesan baik pada Sang Mi. Min Jae di kamar Da Jung tidak sengaja menginjak dan membentur sesuatu, Min Jae menahan sakit, dan Bu Ki pura-pura membenturkan kakinya untuk kamuflase. Bu Ki ke dapur menyiapkan snack. Sang Mi dan Shin Young ngobrol.
          Sang Mi tanya "Kapan waktu paling sulit dalam hidupmu?". Shin Young jujur "Itu adalah ketika Sang Woo mencampakkanku. Aku tidak menyalahkan Sang Woo, waktu itu Sang Woo masih muda. Sekarang ia sudah matang dan aku bisa melihat bahwa Sang Woo mencintai kamu dengan tulus.Aku mengakui aku juga salah saat itu, aku egois dan terlalu fokus pada karirnya."Ada bunyi ponsel dan bukan milik kedua wanita itu, Shin Young sadar ini punya Min Jae dan dengan santai ia menjawab telpon itu dan bicara seolah-olah dengan teman kerjanya. Lalu, ada telpon lain, telpon Shin Young, Shin Young mengangkatnya dan berkata "Aku punya 2 ponsel, satu untuk kerja dan satu untuk pribadi." Sang Mi bisa mengerti.
         Sang Mi mulai berbicara mengenai posisinya sebagai ibu dan mengaku ia takut Min Jae membuat kesalahan seperti yang sudah dilakukan oleh suaminya. Suaminya menikah karena hasrat sesaat dan menghabiskan hidupnya dengan menyesalinya, membuat mereka berdua tidak bahagia. Sang Mi tidak mau itu terjadi pada Min Jae, maka ia minta agar Shin Young tidak melakukan apapun dengan Min Jae, paling tidak sampai Min Jae lulus kuliah. Sang Mi berkata ia mempercayai Shin Young. Setelah itu Sang Mi pergi dan dijemput Sang Woo.

          Shin Young dan Min Jae lega setelah ibunya pergi. Tapi malam itu mereka tidak bisa melakukan apa-apa karena kata-kata Sang Mi masih terngiang di telinga mereka.
          Ban Seok pulang dan kaget dengan kotak pizza yang berserakan. Da Jung kecapaian dan tidak senang saat harus mengajar anak-anak, Ban Seok minta Da Jung sabar dan ia langsung menggendong Da Jung.
          Shin Young dan Min Jae juga tidak bisa tidur, mereka keluar dan memutuskan untuk main, mainan anak-anak dan dimana yang kalah akan dipukul dahinya, lalu mereka jalan-jalan di luar, lalu kembali ke apartemen, karena lapar mereka membuat kimbab, makan dan setelah mereka kenyang mereka tidur di ruang tamu.
          Paginya, Da Jung berangkat kerja bersama Ban Seok, padahal jadwalnya lain dan Da Jung harus bangun lebih pagi dari biasanya untuk pergi bersama bahkan harus make-up di mobil.
          Sebaliknya, Shin Young dan Min Jae harus berusaha agar mereka tidak datang bersamaan di UBN untuk menghindari gosip. Sang Mi juga menuju pengadilan pagi itu untuk menyelesaikan perceraiannya.
Bu Ki dan Da Jung belanja bersama, dan mereka dikuntit orang aneh. Pria itu mengenalkan dirinya sebagai agen yang mencari model usia akhir 20-an. Pria itu merasa Da Jung dan Bu Ki cocok.
          Bu Ki dan Da Jung tahu kalau ini penipuan, tapi Shin Young ingin melanjutkannya karena ia butuh cerita, maka mereka setuju saja. Mereka purapura senang dan bersemangat, dan membuat pria itu percaya pada wajah polos mereka saat disebut ini untuk iklan minuman diet. Mereka mengambil beberapa foto dan mereka janji bahwa foto-fotonya akan berkualitas. Bu Ki berbusana seperti Sailor Moon, Da Jung seperti Marilyn Monroe, dan Shin Young seperti Velma-Scooby Doo.
         Saat sutradara-nya lengah, Shin Young menyelinap untuk membuka pintu dan cameraman Shin Young mulai merekam. Hasilnya, sebuah berita yang menyoroti penipuan pengambilan gambar dan juga wawancara dengan beberapa korban. Boss Shin Young suka dan akan menayangkan program ini besok pagi.
         Min Jae masih tinggal di apartemen Shin Young dan janji akan segera pindah. Min Jae janji masak untuk Shin Young dan akhirnya harus telpon Ban Seok untuk tanya.
         Da Jung sedang kerja di rumah saat saudara perempuan Ban Seok dan putranya datang. Ia masuk tanpa ijin karena ia tahu kode pintunya. Da Jung mencoba menahan diri dan bersikap sopan saat adik Ban Seok seenaknya saja meminjam baju-baju, sarung tangan, tas dan sepatu Da Jung. Myung Seok berusaha mendekati Bu Ki, di gym, saat Bu Ki akhirnya muncul, Myung Seok menantangnya tapi kalah telak.
          Myung Seok masih mencoba untuk ngobrol dengan Bu Ki, tapi Bu Ki cuek dan bahkan tidak mempedulikan Myung Seok, maka Myung Seok mengambil ponsel Bu Ki dan memanggil no-nya sendiri agar bisa mendapatkan no. Bu Ki. Kata Myung Seok jika ia bisa mengalahkan Bu Ki, maka ia akan menghapus nomor Bu Ki.
         Saat Ban Seok pulang ke rumah, ia menemukan Da Jung tidak bersemangat dan merasa tidak tahan lagi. Da Jung tidak bisa melihat anak-anak tiap hari, mengajari mereka, dan juga mengurus pekerjaan-nya sekaligus. Ini keterlaluan. Ban Seok merasa bersalah dan dia membalas budi Da Jung dengan mencuci kaki Da Jung.
         Malamnya, Shin Young senang Min Jae memasak untuknya, tapi Min Jae melihat saat Shin Young menambahkan air ke supnya saat Min Jae berbalik, Min Jae langsung menyinggung hal itu, "Mengapa tidak bilang saja kalau keasinan" dan masalah segera beres saat Shin young berkata, "Iya aku minta maaf." Min Jae juga mengaku "Saat aku membawa kimbap buatanku ke studio, anak-anak mencela kimbap buatanku.Aku sadar, berarti kau benar-benar mencintaiku, karena kau makan kimbap tanpa mengeluh,”kata Min Jae.

       Mereka main kartu, Min Jae pura-pura menyudahi permainan dan ia mau rekaman, ia dapat inspirasi lagu baru. Shin Young tidak mau melepas Min Jae begitu saja, ia minta Min Jae bersenandung untuknya. Min Jae bersenandung sambil memeluk Shin Young. Mereka berciuman.
         Da Jung dan Ban Seok di kamar mereka, Ban Seok mengusulkan untuk saling berkunjung ke rumah orang tuanya. Da Jung bangun dan tanya "Apa maksudmu?" Ban Seok menjelaskan "Jika kita punya anak nanti, akan lebih baik jika kita pindah ke rumah orang tuaku"
         Da Jung kaget karena Ban Seok berniat merawat orang tuanya, bukankah Ban Seok adalah putra ke dua, Da Jung menghindar kencan dengan anak pertama ya karena masalah ini. Da Jung menyetujui dengan terpaksa. Tapi setelah Ban Seok tidur, Da Jung duduk sendiri di dapur yang gelap dan berkata, “Masih lebih baik daripada harus sendirian, iya kan?” Da Jung mengunjungi Shin Young dan mengeluh ia tidak bisa tidur dan tidak mau mengganggu suaminya, Da Jung berkata menikah itu menyenangkan, paling tidak sekarang tidak ada orang yang tanya kapan kau nikah, dan ia juga tidak harus ikut kencan buta dan gagal seperti waktu itu. Tapi Da jung berkata dengan suara tidak bersemangat.
         Da Jung langsung masuk ke kamarnya dulu dan ia kaget sekali saat tahu ada yang tidur, Ha Min Jae. Min Jae terbangun dan Da Jung shock, Shin Young masuk dan menarik Da Jung keluar, “Maaf Min Jae, kembalilah tidur.” Da Jung tidak mengerti, "Jadi kau sekarang tinggal dengan Ha Min Jae?" Shin Young meyakinkan tidak terjadi apa-apa. Da Jung tidak percaya, mengapa Min Jae hanya pakai kaos dalam?
Shin Young membalas, "Apa kalau tidur kau pakai baju lengkap?" Da Jung hanya berkata "Jangan hidup seperti itu."Sang Mi mengunjungi Sang Woo di apartemennya dan hubungan mereka baik, bahkan Sang Woo ingin mengenalkan Sang Mi pada ibunya. Sang Mi juga lebih baik pada Shin Young. Sore itu, Sang Mi memasak dan mengepak makanan untuk Min Jae.
          Sang Mi pergi ke apartemen Shin Young dan bermaksud minta Shin Young mengantar makanan untuk anaknya, Sang Mi titip makanan itu pada penjaga, tapi justru saat ia mau pulang.Justru ia melihat Shin Young pulang bersama Min Jae.Penjaga mengetuk pintu apartemen Shin Young dan mengantarkan makanan. Sang Mi langsung menyerbu masuk, dan marah. Ia langsung memerintah Min Jae untuk pergi.

Sang Mi mengingatkan Shin Young akan janjinya dan tidak terpengaruh dengan penjelasan Min Jae bahwa tidak terjadi apa-apa diantara mereka, lagipula ia hanya tinggal beberapa hari saja.
Min Jae kesal lalu ia menarik tangan Shin Young keluar rumah. Shin Young tanya "Kau mau kemana?" Min Jae berbalik dan berkata, “Ayo menikah besok pagi.”

Tidak ada komentar: