Jumat, 05 November 2010

Sinopsis Still Marry Me episode 10-12

Shin Young tertegun dan merasa bersalah, ia keluar mengikuti Sang Woo. Shin Young tidak bohong dan berkata sebenarnya dan ia mau menjelaskan tapi Sang Woo menghentikannya "Sudah cukup, aku sedang tidak ingin mendengarnya", dan Sang Woo pergi.

Shin Young kembali ke tempat Min Jae dan ia berkata ia capai. Mereka mendengarkan musik dan Shin Young berkata sendiri, “Mungkin lebih baik seperti ini.”
Sang Woo kembali ke rumah dan ia melihat Sang Mi di jalan masuk ke taksi dengan terburu-buru. Sang Woo ingin tahu dan mengikutinya ke hotel, dengan tetap menjaga jarak, Sang Mi berjalan ke jajaran kamar-kamar. Sang Woo melihat Sang Mi akhirnya berhenti di depan satu kamar.
Sang Mi awalnya ragu-ragu di depan pintu sebelum ia memberanikan diri untuk mengetuk. Pintu terbuka dan apa yang dilihatnya benar-benar mimpi buruk. Sang Mi berbalik dan pergi dari situ. Sang Mi terjatuh di lantai.
Sang Woo memanggilnya, tapi justru itu membuat Sang Mi semakin tidak enak, ia segera keluar. Sang Woo mengejarnya dan menemukan Sang Mi duduk sendirian dan kedinginan. Sang Woo merasa bersalah, ia minta maaf dan berkata ia melihatnya naik taksi dan otomatis mengikutinya tanpa berpikir lagi.

Sang Woo berlutut dan membantu memakaikan sandal Sang Mi yang terlepas, membuka jaketnya dan memakaikan jaketnya pada Sang Mi. Sang Woo menawarkan untuk mengantarnya pulang. Sang Mi mendesah, “Ini bukan yang pertama kalinya, tapi hari ini adalah pertama…hari ini bukan kali pertama aku mendapat telpon bahwa suamiku terlihat dengan wanita lain, tapi hari ini adalah pertama kalinya aku datang untuk memastikannya. Hari ini aku ingin melihatya dengan mata kepalaku sendiri.”
Sang Woo mengerti dan tiba-tiba ia mendekat dan mencium Sang Mi. Sang Mi tidak menghindar, tapi beberapa detik kemudian ia melepaskan diri dan minta maaf. Sang Mi menangis dan minta agar Sang Woo membawa dia kemana saja.
Sang Woo membawanya ke apartemennya, Sang Mi duduk diam dalam kegelapan. Sang Woo mau menyalakan lampu, tapi Sang Mi minta Sang Woo tidak melakukannya.
Sang Woo berlutut di dekat Sang Mi, Sang Mi berkata, “Jangan perlakukan aku dengan begitu baik, jangan juga memujiku, kau seperti ini membuatku merasa aneh.”
Sang Mi berdiri, tapi Sang Woo menahan tangannya dan berkata, “Jangan pergi.” Sang Woo melihat tajam ke arah Sang Mi, membelai wajah Sang Mi sejenak dan Sang Woo mencium Sang Mi.
Dan kemudian mereka making love. (May be you think... I'm naive but I really... really not like this scene!!!)
Ban Seok bertemu Da jung. Ban Seok mengaku ia dulu pernah naksir Shin Young tapi sekarang sudah berakhir, dan ia juga meyakinkan Da Jung kalau ia tidak perlu mencemaskan ayahnya. Kemudian mereka ke apartemen Ban Seok. Ban Seok menawarkan anggur dan Da Jung bersedia minum anggur bersamanya.
Mereka nonton film bersama, keduanya jadi grogi saat film memasuki scene yang biasanya muncul pas tengah malam. Dan Ban Seok melancarkan aksinya, Ban Seok melompat ke atas Da Jung dan berkata ia tidak mau main-main dan mengajak Da Jung menginap.
Da Jung menendang Ban Seok, dan Ban Seok akhirnya mengaku kalau ini adalah usahanya untuk memiliki anak dulu agar bisa menikah. Da Jung tidak mau Ban Seok mengubahnya menjadi “wanita macam itu” (wanita yang menjebak suaminya melalui kehamilan).
Paginya, Min Jae dan Shin Young sarapan bersama, Min Jae berkata biarpun impiannya adalah memiliki band-nya sendiri tapi ia memutuskan menyelesaikan kuliahnya dulu. Min Jae minta Shin Young mengerti karena menjadi pengecut dan hati-hati dengan masa depannya. Shin Young menggodanya, tapi Min Jae berkata “Aku tidak tahu mengapa aku begini, ini cinta kupikir.” Min Jae mengundang Shin Young makan malam dengan ibunya. Shin Young bercanda, semoga ibu Min Jae tidak seumuran dengannya.
Sang Mi bangun duluan dan ia meninggalkan apartemen Sang Woo dengan perasaan kacau. Sang Mi tampak ragu saat Sang Woo meneleponnya, dan tidak mengangkatnya.
Min Jae mampir ke apartemennya dan mencoba membukanya. Tapi ibunya sudah mengganti kodenya. Min Jae akhirnya pergi. Sang Woo mendengar ada yang mencoba membuka apartemennya dan bertanya-tanya apa mungkin Sang Mi, tapi saat membuka pintu, tidak ada siapapun, Min Jae sudah pergi.
Sang Woo dan Shin Young bertemu, Shin Young mengaku ia sangat menyukai Min Jae, hanya karena ia merasa tidak pede dengan selisih 10 tahun usia mereka, ia minta kencan 10 hari setelah itu berakhir. Shin Young menjelaskan mengapa ia berkata sibuk selama 10 hari pada Sang Woo. Shin Young takut berusia 40 tanpa menikah.
Sang Woo yang juga pusing dengan cintanya sendiri, menjadi kesal dan berkata “Kau membalasku.” Jadi kau menyesal dan mau minta maaf? Shin Young memutuskan, “Aku minta maaf aku ingin bersama Ha Min Jae. Bahkan jika hanya bertahan setahun atau 2 tahun aku akan tetap mencobanya.” Sang Woo berkata, aku kira aku tidak punya keberanian itu, meskipun aku merasa tertarik.
Ban Seok mengirim bunga dan tonik kesehatan pada Da Jung dengan catatan yang menyatakan penyesalannya. Da Jung senang sekali dan minum toniknya dengan bahagia, dan berkata ia tidak marah.
Da Jung akan berulang tahun dan Ban Seok mau mencari cincin. Tapi Ban Seok stress karena susah mendapat yang pas, ia akhirnya memutuskan mencari cincin nanti saja dan ia akan memberi hadiah saja. Suster di klinik menasihati untuk membeli hadiah yang mahal, tapi Ban Seok berkata Da Jung itu lain dan tidak materialistis seperti wanita yang lainnya.
Da jung dan Bu Ki belanja bersama. Bu Ki menawarkan untuk mengadakan pesta yang mewah di rumahnya untuk Da Jung dan Da Jung dengan bahagia menerimanya. Da Jung melihat tas yang bagus dan ia mencoba mengirim telepati agar Ban Seok membelinya untuk hadiah ultahnya. Bu Ki berkata "Wanita sukses sepertimu seharusnya membeli saja tas itu sendiri."
Ban Seok memanggang kue untuk hadiah ultah Da Jung. Min Jae berkata, "Tidak cukup kalau cuma kue saja." Ban Seok berkata "Aku sudah punya hadiah lain dan Da Jung akan senang hanya dengan kue saja."
Min Jae dan Shin Young minum di bar tapi terganggu dengan kehadiran Myung Seok. Myung Seok berkata "Jadi rumornya benar ya, kalau Shin Young bersama Min Jae?" Shin Young tidak mempedulikan dan mau pergi ketika Myung Seok berkata, “Apa kau sudah gila?” Myung Seok berkata bahwa orang akan berpikir Shin young main-main dengan anak kecil.

Min Jae marah dan ia melihat Myung Seok dengan tajam, tapi Shin Young tidak melihatnya, ia berkata, "Aku tidak main-main. Kami benar-benar berkencan dan saling menyukai, memangnya kenapa?"
Saat di jalan, Min Jae mengaku. "Tadinya aku akan memukul Myung Seok, tapi batal karena Shin Young berkata menyukai ku?"
Ban Seok akhirnya mempersembahkan hadiahnya pada Da jung, malam sebelum ulang tahun Da Jung. Da Jung menerimanya dengan senyuman senang. sebenarnya Ban Seok sudah membeli hadiah yang mahal buat Da Jung. Ia pergi ke toko kelas atas dan mencari baju yang paling bagus dan mahal. Tapi hadiah yang akan di berikan untuk Da Jung ternyata sama dengan bajau yang dikenakan Da Jung pada hari itu. Ban Seok kaget, jadi ia batal memberikan hadiahnya. Jadi Ban Seok hanya memberikan kue saja kepada Da Jung.
Da Jung membuka kuenya dan berkata ia benar-benar tersentuh. Sampai di apartemen Da Jung, ekspresi senang Da Jung berakhir, ia membayangkan temannya menghabiskan kue itu dan berharap menemukan cincin atau berlian tapi akhirnya tidak menemukan apapun.
Betapa memalukannya, maka Da Jung menelepon pemilik butik dan minta tolong, ia harus belanja. Tapi toko itu tidak akan buka sampai besok pagi. Da Jung pergi ke sauna dan memakan kue tart-nya disana, dan memang tidak ada apa-apanya, cuma kue. Da Jung makan setiap suapan dengan muram.
Paginya, Da Jung langsung bergegas ke toko dan membeli beberapa gaun mewah dan mantel dan membungkusnya seperti hadiah. Total belanjaan-nya membuat mata Da Jung melebar dan Da Jung harus membayar dengan cicilan selama 12 bulan.
Shin Young dan Bu Ki heran, Da Jung keluar semalaman. Shin Young bekerja sampai larut menelepon Min Jae, sehingga ia tahu Ban Seok ada di rumah. Shin Young dan Bu Ki jadi saling berpandangan ketika Da Jung masuk dan mengumumkan bahwa dia dan Ban Seok melihat matahari terbit bersama.
Mereka heran tapi terpesona dengan hadiah mahal itu, Da Jung memuji selera Ban seok.
Malamnya, semua berkumpul di rumah Bu Ki untuk merayakan pesta ultah Da Jung. Memang elegant seperti yang dijanjikan Bu Ki.
Min Jae dan Da Jung sempat ngobrol dan terasa memang ada gap diantara usia mereka. Kemudian Ban Seok dan Da Jung menyanyikan lagu Hawaiian Couple bersama dengan lucu dan semua cekikikan melihat keduanya.
Bu Ki meminta perhatian semua yang hadir, ia mendesak Da Jung memperlihatkan setelan barunya. Bu Ki memuji Ban Seok atas seleranya yang bagus. Ini menghapus senyum dari wajah Da Jung dan Ban Seok.
Di luar rumah, Ban seok tanya apa Da Jung bohong mengenai hadiah darinya. Da Jung mengaku ia ingin Ban Seok dihargai teman-temannya. Mereka akan terkesan. Daripada cuma kue. Ban Seok terluka, "Apa kue terlalu menyedihkan sebagai hadiah?"
Da Jung "Ya, di usia 34, Aku akhirnya bertemu pria yang ingin kunikahi dan apa aku tidak boleh menyombongkannya? Kau punya ayah yang tidak menyetujui aku karena aku tua, coba lihat apa jadinya jika aku berkata aku cuma dapat kue. Bukankah itu menyedihkan?"
Ban seok " Menyedihkan?"
Da Jung "Ya, aku lebih baik mati daripada mengaku bahwa aku hanya mendapatkan kue sebagai hadiah dari pacarku!"
Ban Seok "Apa kau tahu apa hadiah terbaik dalam hidupku? Itu adalah kue yang kau buat untukku. dari semua hadiah yang kuterima, itu yang terbaik! Aku kursus dan membuat kue itu setelah gagal 8 kali. Bagaimana kau bisa berkata itu menyedihkan? Dan aku membelikanmu baju, tapi kau muncul dengan baju yang sama. Jadi aku tidak bisa memberikannya padamu."
Da jung "Aku tidak tahu yang itu!"
BanSeok "Aku minta maaf aku sudah memberikan hadiah yang menyedihkan itu."
Ban Seok pergi dan Da jung memanggilnya, menangis dan menyesal. Bu Ki dan Shin Young mendengar semuanya, mereka sepakat tidak akan mengatakan pada Da Jung kalau mereka tahu.
Sang Mi mencoba melepaskan stresnya dengan menari gila-gilaan tapi tidak membantu, akhirnya ia mengirim sms pada Sang Woo. “Sang woo-sshi, jawabanku terlambat. Aku minta maaf. Apa kau sakit parah?”
Sang Woo juga stres, ia berdiri di landasan pesawat, dan berteriak frustrasi.
Sang Woo menelepon Shin Young dan minta bertemu. Sang Woo mohon agar Shin Young kembali padanya. Sang Woo berkeras ia adalah jodoh Shin Young, meskipun Shin Young mengingatkannya bahwa ia menyukai pria lain. Sang Woo berkata Shin Young hanya terbawa perasaan dengan perhatian Min Jae.
Mereka tidak melihat Min Jae dan tanpa sengaja mendengarkan percakapan mereka. Min Jae tampak murka, dan kesabaran-nya habis. Min Jae mendekati mereka dan menarik tangan Shin Young, Min Jae berkata pada Sang Woo, “Dia pacarku. Jangan datang mencarinya seperti ini lagi.”
Min Jae menarik Shin Young dan tanya mau apa Sang Woo disini. "Apa karena hari ini adalah hari terakhir dari 10 hari kencan kita ?" Min Jae berkata "Aku tidak berniat melepaskanmu. Jika kau mau lari, coba saja."
Shin Young berkata "Bukankah kau mendengar jawabanku? Mengapa kau masih marah?" Min Jae "Karena hatiku berdebar-debar. Karena aku tidak bisa menenangkan diriku sendiri. Aku tahu aku tidak bertepuk sebelah tangan, tapi tiba-tiba aku tidak bisa bernafas."
Shin Young berkata dengan lembut, "Kita bertemu nanti malam." Min jae setuju, tapi susah sekali berpisah. Shin Young berjalan menjauh dan Min Jae berkata, “Aku mencintaimu.” Shin Young membalasnya, “Aku juga mencintaimu.” Malamnya, Sang Mi menemui Bu Ki di restauran-nya. Sang Mi mengembalikan cincin   Bu Ki. Ia mengaku, ia sudah bertemu keberuntungan itu hanya saja justru menyusahkan dirinya, jadi ia takut. Sang Mi merasa ia mendapatkan “api”-nya lagi seperti saat ia berusia 20 tahun dan ia tidak siap dengan itu.
Bu Ki berkata agar Sang Mi tidak menghindarinya, "Mengapa tidak membiarkannya terbakar saja. Jika itu memang sangat menakutkannya, kau bisa kapanpun meninggalkannya. Jika itu terasa menyakitkannya, paling tidak kau bisa menganggapnya sebagai pengalaman."
Bu Ki sudah menyiapkan restaurannya untuk acara romantis Shin Young – Min Jae, Shin Young masuk, saat Sang Mi duduk dengan Bu Ki, Shin Young menerima telpon dari Sang Woo yang mengakui kalau ia bingung karena menyukai wanita lain, dan mohon agar Shin Young menemuinya. Sang Mi melihat Shin Young dan mengenalinya.

Sang Mi berpamitan, dan beberapa saat kemudian Min Jae tiba.Shin Young tahu ini hari terakhir 10 hari mereka, ia tanya, “Apa kita harus memperpanjangnya selama 50 tahun?” Min Jae mendekat dan mencium dahi Shin Young, dan akan mencium bibir Shin Young tapi tiba-tiba Sang Mi masuk lagi ke dalam, ia lupa scarfnya. Sang Mi terkejut, dan memanggil, “Min Jae..?!”
Min Jae terperanjat, ia menoleh, “Ibu!”
Reaksi Sang Mi adalah ketakutan, pertama karena rambut putih keabu-abuan Min Jae. Kemudian karena Min Jae bersama Shin Young.

Min Jae mencoba santai dan bersikap, "Ah... Kebetulan sekarang kau bisa bertemu ibuku." Tapi Sang Mi tidak siap dan ia keluar. Min Jae berkata Sang Mi akan baik-baik saja. Tapi Shin Young menyuruh Min Jae menysul ibunya.Min Jae menyusul ibunya dan seperti yang sudah dikira, ibunya mengomelinya. Sang Mi bahkan baru tahu kalau Min Jae tinggal dengan Ban Seok.
Shin Young melihat saja semuanya dari jauh. Ia merasa kecewa. Min Jae kembali ke meja mereka dan ia bohong dan berkata ibunya hanya shock karena rambutnya.
Shin Young menampilkan wajah yang tabah. Min Jae menyadari perasaan Shin Young, tapi pura-pura tidak tahu untuk menjaga perasaan-nya. Min Jae tahu Shin Young hanya pura-pura tabah.

Sang Woo, masih merasa stress, menelepon Sang Mi. Sang Mi bingung tapi memutuskan untuk mengantar teh herbal untuk Sang Woo. Sang Woo demam. Sang Mi juga memasak makan malam untuk Sang Woo.
Min Jae dan Shin Young terus saja melanjutkan kencan mereka dengan jalan-jalan dan membeli topi bulu konyol di kaki lima. Malamnya, Min Jae memutuskan untuk ke apartemen. Min Jae berpikir ibunya tinggal di situ dan sudah mengganti kuncinya karena Min Jae. Sang Mi yang sebenarnya ada di dalam apartemen sekarang dengan panik menelepon Min Jae dan berkata ia sudah menyewakannya.
Sang Woo mendengar percakapan mereka dan tanya mengenai putra Sang Mi. Sang Mi berkata ia hamil ketika masih kuliah dan usia putranya 24 tahun. Sang Woo juga bercerita mengenai mantan pacarnya, yang coba ia dapatkan kembali. Tapi Sang Woo berkata bahwa hati mantan-nya itu sudah di tempat lain demikian juga dengan hatinya.Tiba-tiba mereka mendengar suara di pintu, Min Jae mencoba membuka pintu, ia mengira ibunya hanya menggertak saja. Sang Woo dan Sang Mi panik. Tapi Sang Woo berkata biar ia saja yang membukanya, ia akan berkata ia adalah penyewa yang baru.
Min Jae di depan pintu tegang dan Sang Woo juga tegang karena akan bertemu putra Sang Mi. Tapi Sang Woo tidak siap, ia tidak bisa membuka pintunya ia tidak siap menghadapi putra Sang Mi.Bu Ki pulang telat malam itu dan Shin Young langsung mengajukan banyak pertanyaan pada Bu Ki mengenai Sang Mi. Bu Ki hanya berkata bahwa Sang Mi hanya kira-kira 10 tahun lebih tua dari mereka dan ia adalah pelanggan restaurannya.
Shin Young merasa kacau dan Da Jung bergabung dengannya, Da Jung juga masih pusing dengan urusan ulang tahunnya dengan Ban Seok. Mereka memutuskan untuk mati dan saling berpelukan.
Ban Seok ternyata sakit, dan waktu Da Jung datang untuk minta maaf, Ban Seok terlalu sakit untuk mendengar permintaan maaf Da Jung. Sementara di kantor, semua orang melihat Shin Young dengan pandangan aneh dan stafnya mengatakan kalau semua orang bertaruh berapa lama Shin Young akan bertahan dengan Min Jae.

Min Jae menghibur Shin Young saat mereka berjalan dilorong sambil berpegangan tangan. Shin Young tanya "Apa kau dekat dengan ibumu?", "Iya" kata Min Jae. Shin Young tanya "Apa aku bohong saja dengan usiaku? katakan bahwa aku baru 29 tahun!" Min Jae berkata "Tidak" tanpa ragu. Min Jae mengundangnya untuk makan siang dengan ibunya dan Shin Young menolak dengan sopan, ini terlalu cepat.
Min Jae turun dan menemui ibunya. Min Jae cukup akrab dengan ibunya, ibunya tampak terbujuk oleh Min Jae, tapi tidak lama, Sang Mi berkata bahwa “wanita seperti itu” tidak akan mengalami kesulitan menggoda anak seperti Min Jae. Min Jae terus membujuk ibunya.
Sang Mi tidak mundur sama sekali, dan Min Jae menyadari meyakinkan ibunya tidak gampang. Sementara itu, Myung Seok menemui Shin Young dan mengatakan bahwa ibu pacar muda Shin Young ada di cafe. Shin Young membalas dengan sarkastis, bahwa dia hanya memanfaatkan Min Jae dan pergi. Tapi Shin Young tidak tahu Sang Mi mendengarnya.
Shin Young menyadarinya dan ia mengejar Sang Mi bahkan memanggilnya, Sang Mi tidak menyukainya. Sang Mi minta Shin Young tidak menemui Min Jae lagi dan minta kartu namanya. Sang Mi berkata "Aku tidak perlu menggunakannya untuk menyuruhn+mu untuk menjauhinya bukan?". Shin Young berusaha bersikap ramah tapi Sang Mi tidak terpengaruh dan ia pergi.
Ban Seok sebenarnya masih sakit, ayahnya datang dengan keranjang buah, katanya ada yang meninggalkan ini di depan pintu. Ban Seok membaca kartunya dan ia sadar itu dari Da Jung. Ban Seok mengejar Da Jung ke apartemennya. Da Jung kaget saat membuka pintu dan melihat Ban Seok ada di depan.
Mereka akhirnya baikan dan Ban Seok mengumumkan kalau ayahnya setuju untuk bertemu Da Jung sekali lagi. Shin young duduk sendirian dan menghindari Min Jae, ia tidak mau diajak ke konser oleh Min Jae.
Sang Mi mau mencari kesalahan Shin Young dari Bu Ki, tapi Bu Ki benar-benar sama sekali tidak mengatakan apapun dan ia menasihati agar Sang Mi membiarkan saja keduanya.
Sang Mi mengakui Shin Young tidak terlalu glamor seperti yang ia kira, mereka mungkin akan cocok sebagai sesama wanita tapi sebagai ibu Min Jae, ia tidak bisa menerimanya. Bu Ki berkata "Mengapa tidak menjadi keduanya saja?" Sang Mi pergi ke apartemen Sang Woo dan menaruh teh herbal di kotak suratnya, Sang Woo mengetahuinya dan mengajak Sang Mi kencan.
Shin Young duduk sendirian. Ha Min Jae melihat Shin Young duduk sendirian dan mereka akhirnya pergi ke klub tempat konser.
Sang Mi dan Sang Woo juga pergi ke klub yang sama. Sang Mi awalnya tidak menyadari keduanya, tapi saat Sang Woo menjawab telpon, Sang Mi melihat ke sekeliling dan ia melihat Min Jae dan Shin Young, duduk tidak seberapa jauh dari kursi mereka sambil…melakukan…well..
Min Jae mencium pipi Shin young dan Min jae mau Shin young membalas mencium pipinya. Shin young tertawa malu tapi akhirnya ia memberanikan diri mendekat mau mencium pipi Min jae, hanya..Min jae sengaja menoleh sehingga mereka saling berciuman di bibir.
Wow..jelas sangat mengagetkan buat Sang Mi melihat anaknya beradegan seperti itu di depannya, tapi Shin Young juga kaget. Sang Mi keluar dari klub dan ia membuat alasan pada Sang Woo. Sang Woo tidak melihat keduanya. Sang Woo mengikuti Sang Mi keluar. sang mi bertemu dengan rekan suaminya.
Sang Woo mendekati Sang Mi dengan bunga dan 2 kaleng bir. Keduanya memikirkan hubungan affair mereka dan berakhir dengan ciuman juga. Bu Ki dan Da Jung sedang merencanakan sandiwara untuk menghadapi ayah Ban Seok. Mereka membujuk Shin Young ikut serta. Da Jung dan Bu Ki memberi semangat pada Shin Young agar ia berjuang untuk Min Jae.
Shin Young mengikuti saran temannya dan ia menyelinap ke studio Min Jae, dan memainkan gitar Min Jae. Min Jae muncul dan ia mengajar Shin Young lagi cara main gitar dengan ekslusif
Mereka berkencan dan Min Jae membeli bunga. Saat Da Jung dan Ban Seok menemui ayah Ban Seok, tiba-tiba mantan pacar Ban Seok menyerbu ke dalam, diperankan Shin Young. Kemudian Bu Ki yang berperan sebagai kakak Shin Young mengancam Ban Seok, untuk bertanggung jawab dan segera menikahi Shin Young.
Ayah Ban Seok ketakutan dan ia langsung menyetujui pernikahan Ban Seok dan Da Jung. Bu Ki dan Shin Young muncul dengan baju pengiring pengantin warna pink. Shin Young bahkan tanya, "Apa aku harus mengenakannya? Bisakah kita melewatinya saja."
Min Jae mencoba sekali lagi membujuk ibunya. Ibunya tidak terpengaruh. Bahkan ia berkata ayahnya ingin bercerai tapi ibunya tidak akan mengijinkannya paling tidak sampai Min Jae menikah.
Min Jae minta ibunya tidak seperti itu. Agar ibunya hidup seperti yang diinginkan ibunya. Sang Mi berkata ia takut jika ia bercerai ia akan menyerah. Min Jae merasa ibunya punya pacar. Shin Young mengalami kesuksesan lagi dalam pekerjaan-nya. Tiba-tiba Sang mi meneleponnya. Shin Young gugup.
Shin Young bertemu Sang Mi di cafe dan Sang Mi tanya apa Shin Young akan mengenalkan Min Jae pada orang tuanya, apa Shin Young serius dengan Min Jae dan mempertimbangkan Min Jae sebagai calon suami. Shin young menjawab ya.
Sang Mi megancam, ia adalah ibu yang biasa dan ia akan menyeret Shin Young dan berkata pada semua orang bahwa Shin Young merayu putranya yang berusia 24 th. Shin Young tidak menyerah, ia tanya apa yang akan dilakukan Sang Mi jika ia tetap menemui Min Jae.Shin Young akan menemui Min Jae tapi Sang Woo meneleponnya, ia mabuk dan mencari teman untuk sandaran. Dan ia sedang patah hati karena wanita yang dicintainya sudah menikah dan punya anak. Shin Young merasa kasihan dan ia datang.

Mereka berdua sekarang cenderung sebagai teman baik, saling mengerti dan punya orang lain yang dicintai, dan mereka saling ngobrol dengan akrab. Shin Young bertemu dengan Sang Woo di lobi apartemen Sang Woo. Mereka naik ke atas dengan berangkulan, dan Shin Young berkata, “Ayo kita minum semalaman!” dan kebetulan..Sang Mi berjalan masuk dan melihat semuanya.


Shin Young dan Sang Woo membicarakan mengenai orang yang membuat Sang Woo depresi. Shin Young cukup terkejut ketika tahu bahwa usia putra wanita itu sudah kuliah.

Shin Young juga berkata bahwa ibu Min Jae mencarinya dan membuatnya tidak enak. Sang Woo menasihati agar Shin Young lebih baik menundukkan kepala dan diam saja di depan calon ibu mertuanya.Sang Woo melihat bahwa ada missed call dari Sang Mi, ia menelp Sang Mi dan mengundangnya minum bersama seorang teman. Sang Mi menolaknya, dan Sang mi buru-buru meninggalkan apartemen itu. Sang Woo curiga Sang Mi mungkin ada di lobby. Ia langsung turun untuk mengejarnya.
Min Jae juga pergi ke apartemen itu ia mau mengambil kiriman yang masih dikirim ke situ. Sang Mi melihatnya dan mendesak anaknya untuk segera pergi, sehingga ketika Sang Woo sampai di lobby, ibu dan anak itu sudah tidak ada.Sang Woo kecewa dan naik kembali ke atas dan ia minum lebih banyak lagi. Setengah bercanda dan setengah serius, ia tanya apa sebaiknya mereka menikah saja, agar bisa melupakan wanita itu. Shin young sama sekali tidak setuju dan memukul kepala Sang Woo dengan tas.
Sang Woo mengingatkan Shin young, ini karena kutukannya, untuk jatuh cinta dengan wanita yang sudah menikah, punya anak, dan bertabiat jelek. Shin young jadi kasihan dan tanya apa Sang Woo benar-benar berpikir akan menikahi wanita itu jika ia bercerai nanti, Sang Woo menjawab iya.

Di rumah, Da Jung berpamitan dengan Shin Young dengan emosional, ia akan tinggal dengan orang tuanya sebelum pernikahan, Da Jung berkata aku senang karena aku tidak harus pulang ke rumah yang gelap atau bangun sendirian lagi. Da Jung juga berharap Shin Young akan beruntung.Setelah Da Jung pergi, Shin young menyadari betapa sunyi rumahnya tiba-tiba.
Tim Shin Young merayakan kesuksesan acara mereka lagi, ratingnya sudah mencapai 19.8%. Tapi pesta tidak berlangsung lama, Myung Seok secara resmi dimasukkan dalam tim. Shin Young mengeluh pada bossnya, "Aku sudah membuat program ini berating tinggi, buat apa menambahkan Myung Seok dalam programku?" Bossnya beralasan "Ini untuk membuat program acara semakin bagus."
Myung Seok bahkan tidak pernah membiarkan Shin Young senang, ia berkata alasan mengapa ratingnya tinggi karena timeslot-nya, bahkan seharusnya Shin young bisa mencapai rating 25 %.
Da Jung dan Ban Seok bersiap untuk acara pernikahan mereka. Ban Seok mengukur jari Da Jung, ia tidak ingin mengalami kesulitan lagi seperti waktu Da Jung ultah. Ayah Ban Seok memberikan permintaan mengenai hadiah tradisional pada keluarga pengantin pria. Mereka berkata mereka sudah punya segalanya, jadi mereka hanya minta satu set baju. (kalo di Korea pihak cewek yang ngebayar mahar bukan dari pihak cowok!)
Hanya saja, Da Jung mengenali bahwa baju itu adalah buatan desainer terkenal dengan harga 15 juta won! (kalo di rupiahin jadi 150 juta.) Ban Seok segera saja menelepon ayahnya kembali dan minta agar mempertimbangkan lagi, paling tidak tolong pilih yang lebih murah, ia tidak mau mendengar protes dari Da Jung.
Da Jung berkata ia yang akan disalahkan, pasti ia yang dikira pelit. Dan benar, langsung saja Da Jung dapat sms dari ayah Ban Seok. Ayah Ban Seok menemui Da Jung di apartemen Ban Seok dan menegurnya, Ban Seok membela pacarnya dan ayahnya kesal, dan sebagai hukumannya, Da Jung harus menyediakan bukan saja satu set baju untuk setiap ortu, tapi 2 set baju untuk ayah-ibu Ban Seok.
Da Jung tahu tidak ada artinya mendebat, ia langsung setuju. Tapi Da Jung juga minta ayah Ban Seok untuk tidak mengawali kata dengan “Pada usiamu” setiap kali bicara dengannya. Dan sebagai balasannya, ayah Ban Seok menggandakan permintaan-nya lagi, jadi 4 set baju …! Ban Seok mau protes lagi, tapi Da Jung langsung setuju, ia berkata “Sebagai penerjemah paling top di negeri ini, aku mampu menyediakannya.”
Da Jung menahan kemarahannya sampai ia ketemu Bu Ki, dan Da Jung tidak tahan lagi. Da Jung mengeluh 8 baju, berarti lebih dari Rp 1 milliar! Bu Ki mengusulkan, agar Da Jung melakukan yang dilakukan temannya, saat teman Bu Ki juga menerima permintaan mas kawin yang begitu mahal, teman Bu Ki memalsukan merk-nya sehingga jadi lebih murah. Tapi Da Jung tidak bisa melakukan itu, karena ayah Ban Seok adalah tipe orang yang minta setiap hadiah dinilai langsung.
Ban Seok juga merasa bersalah, maka saat mereka ada di apartemen Ban Seok, Ban Seok memberikan buku tabungannya, segel, dan no PIN-nya sekaligus. Ban Seok mau Da Jung beli hadiah itu dengan uangnya saja. Da Jung tidak mau, ia mampu membelinya sendiri. Ban Seok terharu dan merasa bersalah, ia berjanji, “Aku akan mencintaimu seumur hidupku, dan aku akan memperlakukan orang tuamu dengan sangat baik, Aku janji!”
Da Jung mulai menangis dan lari ke kamar. Ban Seok cemas dan menyusul Da Jung, ternyata Da Jung menangis karena bahagia, “Aku sangat bahagia, aku tidak percaya ini. Aku pasti sangat kesepian sepanjang hidupku sehingga aku merasa sangat bahagia sekarang, hatiku terasa seperti meleleh.” Da Jung memeluk Ban Seok dan berkata, “Aku sangat mencintaimu!” Ban Seok membalasnya.
Kacaunya, pikiran mereka lari ke hal lain, mereka menyadari bahwa sekarang mereka sendirian di kamar Ban Seok. Dan mereka langsung mulai beraksi…
Tapi ayah Ban Seok kembali lagi ke apartemen itu karena ponselnya ketinggalan, hal ini membuat pasangan itu panik. Ban Seok berakting sepertinya tidak ada yang terjadi dan Da Jung sembunyi di dalam lemari baju. Ayah Ban Seok tahu apa yang terjadi dari rambut Ban Seok yang acak-acakkan.
Setelah ayahnya pergi, Ban seok kembali ke kamar tapi Da Jung justru menemukan koleksi majalah porno Ban Seok dalam lemari. Ban Seok melemparkan majalah-majalah itu di bawah tempat tidurnya dan berkata itu adalah sisa-sisa masa lalunya, Da Jung mengerti tapi ia ada janji, jadi langsung pergi.
Saat meeting dengan tim Shin Young, Myung Seok menolak ide semua orang. Shin Young pergi ke studio Min Jae untuk menenangkan pikirannya, ia minta dinyanyikan lagu, tapi tiba-tiba ibu Min Jae menelpon. Shin Young juga berkata bahwa ia sudah bertemu ibu Min Jae, Shin Young merasa ia sudah salah saat berkata ia menyukai Min Jae. Tapi Min Jae senang mendengarnya.
Sang Mi punya kebiasaan mampir ke kotak surat di apartemen Sang Woo, dan hari ini ia mendapatkan kotak berisi anting mutiara, dan catatan dari Sang Woo yang berkata ingin bertemu Sang Mi sebelum ia terbang minggu depan.
Sang Mi bertemu Shin Young di lobby. Shin Young mengundang Sang mi makan siang atau minum teh. Sang Mi tidak terlalu senang, dan Shin young berkata dengan hormat, Aku akan terus kencan dengan Min Jae. Aku benar-benar menyukainya.
Sang Mi akhirnya setuju bertemu Shin Young. Sang Mi tanya, "Bagaimana rasanya kencan dengan mahasiswa? Apa mereka bisa ngobrol?" Shin Young berkata ia menyukainya. Ia bisa memberikan nasihat dan Min Jae memberikan topik-topik mengenai anak muda. Sang Mi merasa Shin Young sudah melanggar batas. Shin Young menjawab Sang Mi pasti juga berkata hal yang sama pada Min Jae.
Sang Mi hanya berkata ia tidak akan kencan dengan pria usia 24 jika ia 34 tahun, Shin Young berkata, "Aku jatuh cinta, dan pria itu ternyata berusia 24 th, apa yang bisa kulakukan?" Sang Mi kesal.
Tiba-tiba seorang aktris veteran yang glamor mendekati mereka, Na young Hee. Na memberi selamat pada Shin Young atas acaranya dan memujinya, dan bahkan minta tanda tangan Shin Young, keponakannya ingin menjadi reporter dan fans Shin Young.
Sang Mi duduk dengan ekspresi tidak suka, dan ternyata Na Young Hee dikirim oleh rekan-rekan Shin Young untuk membuat Sang Mi terkesan.Shin Young tanya lagi, "Seperti apa Min Jae saat muda?" Sang Mi membalas, "Bukankah ia masih muda?" Shin Young  "Tidak, ia adalah pria bagiku."
Ketika mereka bertemu lagi dalam kesempatan lain, Sang Mi menunjukkan foto Min Jae (fotonya emang bener foto Kim Bum pas kecil)
Sang Mi bahkan mengenalkan Shin Young pada 2 teman Min Jae saat kecil, 2 orang gadis muda yang cantik keduanya masih kuliah, dan salah satunya Yuri, bahkan berkata ia dan Min Jae setuju untuk menikah jika mereka masih single di usia 29 tahun.
Shin Young berkata, ia berniat mengenalkan Min Jae pada ibunya. Sang Mi berkata, itu sopan sekali, “Apa dia sudah berusia 60 tahun?” Shin Young memaksakan ketawa, tapi apa lagi yang bisa ia lakukan? Shin Young bertemu Min Jae di studionya, ia menyinggung tentang Yuri, dan berkata Min Jae seharusnya kencan saja dengan Yuri. Shin Young menyangkal bahwa ia cemburu. Tapi Min Jae tahu Shin Young cemburu.

Shin Young ke studio untuk memilih lagu untuk acara pernikahan Da Jung. Min Jae melihat Shin Young dengan tajam, lalu berkata dengan lembut, “Aku akan melamarmu dalam 3 tahun.”
Ban Seok memberikan cincin untuk Da Jung, ia berkata susah mencari cincin yang pas untuknya. Ban Seok berkata Da Jung bisa menukarnya jika tidak suka. Da jung berkata, "Ya aku akan menukarnya terima kasih, aku mencintaimu."
Da Jung merasa ia kelihatan terlalu tua saat mengenakan baju pengantin sehingga ia langsung menuju klinik kecantikan dan minta suntik Botox agar kelihatan muda dalam waktu singkat, biarpun Da Jung ngeri melihat jarumnya, tapi ketika ingat kritikan ayah mertuanya, ia nekat.Sang Mi dan Min Jae makan malam bersama. Sang Mi mencoba mengalihkan perhatian Min Jae pada Yuri, Sang Mi menyukai Yuri, ia cantik dan manis. Min Jae mengalihkan pembicaraan tentang ayahnya, yang sekarang kembali ke rumah neneknya dan mau cerai.
Min Jae melihat ibunya menyembunyikan sesuatu, sekarang ibunya kelihatan lebih bahagia dan bahkan mulai dandan lagi. Sang Mi mengalihkan pembicaraan mengenai Shin Young dan Min Jae dengan lembut mengingatkan ibunya, jangan menghinanya. Min Jae berkata ia akan memperlakukan pacar ibunya dengan baik, berapapun usianya.
Keesokannya, Sang Woo sengaja belanja di toserba agar bisa bertemu Sang Mi. mereka akhirnya minum kopi dan Sang Woo ingin mengajak Sang Mi makan malam dengan anak Sang Mi, “Jika kau cerai, aku ingin melamarmu. Aku serius.”
Sang Mi kaget, ia berkata suaminya mohon untuk kembali padanya dan Sang Mi memutuskan untuk kembali dengan suaminya. Sang Mi menyarankan agar Sang Woo melakukan yang sama dengan kembali pada pacarnya. Sang Woo merasa "Itu tidak mungkin, karena dia sudah jatuh cinta dengan pria lain dan lagipula, aku jatuh cinta denganmu." Sang Mi berkata, "Tolong demi kepentinganku, aku memang menyukaimu, tapi bagiku keluarga yang paling penting."
Malamnya, ketiga sahabat makan malam untuk perpisahan. Da Jung mendesak teman-temannya untuk berfoto sekarang, karena nanti takutnya mereka kelihatan tua, dan bahkan mereka pergi untuk berkaraoke. Ayah Ban Seok tetap saja terlihat muram. Tapi semuanya berjalan lancar, Da Jung hampir menangis karena terharu, tapi Shin Young cepat-cepat menempelkan sendok di matanya dan membuat ekspresi lucu agar Da Jung tertawa.
Shin Young memberikan ucapan selamat untuk Da Jung : “Da Jung adalah seseorang dengan keinginan untuk membagi cinta. Lebih daripada menikah, ia ingin teman untuk makan bersama, untuk berjalan bersama, untuk menua bersama. Daripada sendirian dalam rumah yang kosong, akan lebih baik jika bersama seseorang yang aku cintai, yang mencintaiku. Hidup bersama, kau mungkin akan merasa kekecewaan dan bertengkar, tapi itu bisa diterima, karena bukankah semua pernikahan mengajarkannya? Teman manis kami Jung Da Jung, aku harap kau akan hidup berbahagia selama hidupmu. Ini adalah berita dari Lee Shin Young, UBN News”
Setelah itu, Min Jae maju untuk mengatakan pesan bagi Ban Seok dan Min Jae berkata Ban Seok menikah atas petunjuk dan nasihatnya. Ban Seok langsung cemberut,
Min Jae “Hyung memperlihatkan padaku betapa indah, berani, dan baiknya kau bisa berubah jika kau mencintai seorang wanita. Membuatku berpikir bahwa aku ingin menjadi orang yang mengagumkan untuk wanita yang kucintai.”
Min Jae memainkan piano dan menyanyikan lagu “Bersamamu selamanya” Da Jung dan Ban Seok akhirnya menyanyikan lagu itu bersama. Dan dalam acara lempar hand bouqute, Shin Young yang mendapatkannya.Sang Mi baru tahu kalau Sang Woo pindah apartemen. Sang Mi menelepon untuk kepastian dan Sang Woo ingin bertemu Sang Mi. Sang Woo minta Sang mi datang ke gedung pernikahan tempat Da jung dan Ban Seok menikah.
Setelah acara selesai, Shin Young dan Min Jae masih di ruang dekat piano. Min Jae tanya apa yang akan mereka lakukan malam ini, Shin Young menyarankan bagaimana jika mereka di rumah dan makan malam serta nonton DVD bersama. Min Jae bertanya dengan serius, “Apa aku bisa menginap di rumahmu?”

Shin Young berpikir sejenak, lalu menjawab, “Tentu.” dan mereka berciuman. Sang Mi tiba di lokasi pesta, ternyata sudah kosong, dan ia menunggu sejenak, lalu pergi. Sang Woo masuk ke ruangan itu dan sangat lega ketika melihat Sang Mi, Sang Woo langsung menarik Sang Mi ke pelukannya.Shin Young yang juga menuju ke arah mereka, tiba tepat saat Sang Woo dan Sang Mi sedang berciuman. Shin Young kaget.

Tidak ada komentar: